Sabtu, 17 September 2011

BLoo(n) Bird

Tau kan klo di Jakarta ini gak semua taksi itu aman buat kita naiki dan kalau di bikin polling taxi apa yang mau je je semua pake dan merasa aman, pasti mayora jawabannya Blue Bird.
Gw pun termasuk loyal consumer si Burung Biru ini, bahkan bukan sulap bukan sihir, saat gw nulis ini, gw lagi di dalam si Taksi kecintaan ente ente semua.
Tapi, kalau pertanyaan dibuat seperti ini: Taksi apakah yang selalu konsisten menjaga kenyamanan dan rasa aman para penumpangnya? Maaf, bukan neng selingkuh sama abang Blue Bird, tapi dirimu adalah taksi yang sangat tidak amat konsisten dari segi kualitas supir.
Jangan salah, bukannya gw bilang SEMUA supirnya jelek,katro,ga tau jalan dsb, karena pada kenyataannya gw pernah ketinggalan barang berharga dan ternyata Bang Blue Bird jauh jauh balik untuk.mengantarkan barang berharga gw itu ( kasi jempol gan).
Akan tetapi dan ini sudah sering terjadi, gw memperhatikan bahwa supir supir blue bird yg gw jumpai, banyak yg TIDAK tahu jalan, TIDAK bisa menyetir dengan benar even TIDAK punya kembalian.
Jadi susah menjaga wajah agar tetap awet muda jikalau kita terus menerus berjumpa dengan supir supir seperti ini.
Yang cukup mengagetkan adalah, Taksi express kini dirasakan sudah mulai menyaingi si Burung Biru, baik dari segi interior yg serba putih, walau, bikin wanita yg sedang HAID duduknya ga tenang, dan supir yg sangat berpengalaman.
Jikalau Blue Bird tidak cepat memperbaiki ketidak konsistenan mereka, gw yakin bet sat bet sabet kung ti kung kiri kanan dari para pesaingnya bisa bikin blue bird keweleh2an.
Kucinta Blue Bird tapi tolong deh supir supir buta jalan, ga bisa nyetir harus ditiadakan or kita, customer yg dadah byebye.

Mia yg keciwa.

posted from Bloggeroid

1 komentar:

  1. setuju , im a huge fam of that white taxy :) sama ramahnya , kualitas juga sama :)

    BalasHapus